akulah sungai itu
akulah sungai yang bermuara tanpa tujuan
yang menggeliat dengan belaian matahari
yang menjadi cermin dari wajahwajah penuh luka
akulah sungai yang mengalirkan seribu satu cerita
dari anakanak negeri yang teraniaya
ada darah yang mengalir
ada sampah yang menyumbat
ada ikan yang mati karena busa
ada engkau yang setia membasuh kaki di tepian
akulah sungai itu
yang telah memendam seluruh bahasa semesta
menjadi bahasa bumi paling purba
BumiAllah, 12 Mei 2003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar