dari bawah tanah aku mendengar suara erangan kesakitan tapi entah siapa dari udara aku juga mendengar suara serupa ngilu keperihan tapi entah siapa kemudian ternyata suara-suara itu ada dimana-mana di balik bukit-bukit di atas ombak lautan diantara pantai dan badai sungai batu-batau juga debu di bawah meja di dapur dan ruang tamu di dalam dan di luar rumah tapi entah siapah itukah suara-suara yang membekas dari bekas-bekas peperangan yang ada setiap adanya peradaban dari abad ke abad mengalir dari waktu ke waktu luka demi luka terus menyambung dan terus menyambung ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar