Ingat Kota
Engkau saat ini ada di kotaku
mungkin sedang kau nikmati malam yang nyinyir
sok dewasa menjadi kembar kerlip metropolitan
Aku tak sempat menitip pesan
Bukan pada ibu dan ayah di depan jendela
karena di dinding hanya ada tiga pigura. Yang dua
telah lama diturunkan. Aku. Dan adik yang hilang
di antara mimpi-mimpi revolusi kaum miskin
Aku hanya ingin kau lihat :
di etalase itu, masih adakah gaun pengantin wanita?
Mungkin sudah usang, terlipat di sudut lemarinya
setelah ada noda merah di sudut kiri
dan bercak putih itu bukan muntahku
Aku hanya ingin kau lihat :
di sudut perkuburan itu ada sepetak tanah, pasti masih rata
tapi nisannya bertuliskan aku. Galilah.
Akan kau temukan gambarku
Engkau saat ini ada di kotaku
yang dulu ramah kini membakar janji
yang memperanakkanku tak menanti kabar
seperti kota lupa diri
jakarta,11maret2003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar