kedua
BISIK
jangan tinggalkan aku
sembunyikan senyummu di kulumku
agar aku bisa berkumur-kumur pada ucapmu
lidahmu menarik yang tercekat
berjuta ingin yang karam lalu
sehingga ketika kau tanya cinta
aku bisa menjawab setia
ketika kau jemput hangat malam
aku tak lagi menepi dingin
tubuhku telah terbaring pasrah
bukan untuk tatapmu
pada rengkuhmu
kita menjadi satu
pada dua kemaluan yang berbisik malu-malu
.....tersipu-sipu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar