Buat yang tidak pernah gagal mencintaiku
I Love u my J.
Berjajar berundak-undak
barisan budak-budak
dengan diri di pundak
tangga nurani dipijak-pijak
bekerja warnai udara
dengan keringat lendir celaka
lukis tuhan untuk dipuja
setan lah mandor penjaga
saat istirahat tiba
menjilati liku luka cambuk
pada punggung yang lapuk buruk
didera kekal hasrat pancaroba
bertanya kasak-kusuk
harga hari-hari yang tlah terbentuk
hati-hati mulai mengamuk
gambar tuhan tak juga terbentuk
kemudian,
datanglah seekor Domba
tersembelih di bawah kepala
menatap marah mandor celaka
menangisi darah semua luka
mandor beringsut mundur
sadar siapa di ujung mata
luka luka mulai tidur
di ranjang ampun berselimut cinta
budak-budak terpana tanpa kata
saat Domba membusur bianglala
Dia pun mewarnai udara !
dengan kuas suara kuasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar