hanya kata
apa yang kau bayangkan di situ?
duduk mendekap lutut… sendiri
matamu jauh, memandang apa?
ada hati yang menunggumu;
yang melambaikan tiap sentinya seperti
pohon kelapa
mencari-cari dan ditiup-tiup angin,
malam makin sepi. dan kau duduk sendiri
ini kata buatmu
yang kuurai saat kabut asyik kumainkan
dengan nafas yang terdiri dari tiap imaji tentangmu
bayanganmu kupertahankan malam ini
sekuat tenagaku
rumput mulai basah. segar.
bintang cuma satu. menanti untuk dipuji.
dan embun makin menyelimuti tiap-tiap kulitku
apa yang kau bayangkan di situ?
duduk mendekap lutut… sendiri
matamu jauh, memandang apa?
akar-akar mulai masuk kembali.
mencari yang tersisa. seperti angin
yang selalu saja kembali
menyusun-nyusun suatu yang usang
aku di sini. berdiri merapuh
di pantai lepas batas akhir
menunggumu melihat bumi
melihatku mengurai-ngurai
wajahmu.
waktu ke waktu.
-cibiru, 16 maret 2002
Tidak ada komentar:
Posting Komentar