Si Dayak
Lebat daun adalah rumahku
burung adalah simfoniku
sungai adalah darahku
pohon adalah tulangku
datang orang asing membawa surat kepemilikan
truk, traktor, pisau dan gergaji di tangan
atas nama pembangunan
"Kalian harus menyingkir dari ini hutan"
Kami mengangguk tunduk
"Pemerintah adalah pelindung
tidak kan kami menelikung"
segera pindah bongkar gubuk
Suatu saat
burung Tingang terbang datang
menangis bukan kepalang
beritahu apa yang dia lihat
Hutan jadi tanah lapang
bukit jadi gundukan pasir
di sungai limbah mengambang
air raksa menyatu mengalir
Si Dayak tarcenung
seharian hanya merenung
ratapi hutan , sungai dan gunung
tak lagi hijau , tak lagi agung
Di kota metropolitan
penguasa tertawa keras
lihat uang mengalir deras
di atas kerusakan hutan
Kami tidak butuh pembangunanmu !
Persetan pengaturan dan tentaramu !
Bawa pergi kuasamu !
Atau kami akan memenggalmu !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar