Malam Biru
untuk w.a.
lalu padamu
tertinggal warna-warna biru
di laut-laut yang buntu
dan matamu yang kian terpaku
pada langit malam yang datang berkeluarga
kita bertanya-tanya tentang tuhan yang tiada
desiran angin tiba-tiba menggigil kelam
sampailah kita pada titik-titik rancu
di suatu subuh yang kian membeku
kataku menjadi katamu
katamu menjadi kataku
: ketika itu dunia berputar menjadi satu
garam laut pun menempel pada tubuh-tubuh itu
di bawah ketikan-ketikan lampu
matamu yang masih terpaku
pada malam
dan pada biru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar