kekesalan ... itu yang terasa sehari dua ini
entah apa yang dikesalkan juga tidak tahu.
kosong.
bila kata dah teratur bila senyum dah terukir
terfikir ...
untuk apa kata itu?
untuk siapa senyum itu?
kosong.
kesal.
kosong.
sendiri.
28 Mei 2004
24 Mei 2004
16 Mei 2004
ANGAN
lajunya kemerahan senja diatas cakrawala
seakan menghantarku pada usangnya waktu
terlewati bersama tarian angan dan gemulainya
sentuhan ruang sanubarimu yang berserakan harap
gemuruhnya lautan mengingatkanku kembali
akan mekarnya senyum dan ratapan matamu
dalam penjara-penjara asa di mimpi
mencari celah persinggahan abadi
dan aku bersama riangnya nyanyian camar
di pelataran pesisir rindu dan waktu
tak bosan menyapa angin timur untuk
titipkan setangkai rindu
kalaulah bukan perjalanan cita
niscaya aku kan terbang demi cintaku
kemudian kuperintahkan rembulan
segera menjemput senja
seribumenara, 160504
lajunya kemerahan senja diatas cakrawala
seakan menghantarku pada usangnya waktu
terlewati bersama tarian angan dan gemulainya
sentuhan ruang sanubarimu yang berserakan harap
gemuruhnya lautan mengingatkanku kembali
akan mekarnya senyum dan ratapan matamu
dalam penjara-penjara asa di mimpi
mencari celah persinggahan abadi
dan aku bersama riangnya nyanyian camar
di pelataran pesisir rindu dan waktu
tak bosan menyapa angin timur untuk
titipkan setangkai rindu
kalaulah bukan perjalanan cita
niscaya aku kan terbang demi cintaku
kemudian kuperintahkan rembulan
segera menjemput senja
seribumenara, 160504
14 Mei 2004
12 Mei 2004
Blood Covered My Red Yellowish Sun
[Knives Out]
I will mark it as a penguin
Walking
In line
Hundreds
in front of me
Millions behind
Walking
Into the beat
Of the Knives Out
Through an alley
Dark alley
Walking
Into the beat
of the Knives Out
I see myself -then
Walking down the same alley
Naked
In a penguin style
In front of the them
Spread the beams
Of the red yellowish sun
It is the end of the channel
It is the end of their journey
In front of them
Big thunder –shrieking
plainly:
Out
to the knives!
It is the end of their red yellowish sun
It is the end of their red yellowish sun
The penguins
Walking
In line
Over the blood
Of their butchered comrades
It is the end of the channel
It is the end of their journey
It is the end of their red yellowish sun
It is the end of their red yellowish sun
[Knives Out]
I will mark it as a penguin
Walking
In line
Hundreds
in front of me
Millions behind
Walking
Into the beat
Of the Knives Out
Through an alley
Dark alley
Walking
Into the beat
of the Knives Out
I see myself -then
Walking down the same alley
Naked
In a penguin style
In front of the them
Spread the beams
Of the red yellowish sun
It is the end of the channel
It is the end of their journey
In front of them
Big thunder –shrieking
plainly:
Out
to the knives!
It is the end of their red yellowish sun
It is the end of their red yellowish sun
The penguins
Walking
In line
Over the blood
Of their butchered comrades
It is the end of the channel
It is the end of their journey
It is the end of their red yellowish sun
It is the end of their red yellowish sun
KUNJUNGAN TERAKHIR
Kujatuhkan gerai rambutku ke aliran sungai
Kucing-kucing berlompatan di matahari
Senja berkerinyut menunjuk semua peninggalan:
Pohon tempat tidur siang kita dan tembok berlumut
Kadang-kadang aku lihat tanganku mencakarinya
Ginjalku menadahi bunga-bunga yang melayu
Menguning, menggurat mata kaki.
Melihatmu mengalir menjauh;
Aku selalu ingin pulang ke sungai ini
2004
Kujatuhkan gerai rambutku ke aliran sungai
Kucing-kucing berlompatan di matahari
Senja berkerinyut menunjuk semua peninggalan:
Pohon tempat tidur siang kita dan tembok berlumut
Kadang-kadang aku lihat tanganku mencakarinya
Ginjalku menadahi bunga-bunga yang melayu
Menguning, menggurat mata kaki.
Melihatmu mengalir menjauh;
Aku selalu ingin pulang ke sungai ini
2004
11 Mei 2004
Kenapa Harus Tuhan
Kembali kutanyakan mengapa harus bertuhan
keberadaanNYA justru malah memeperkeruh keadaan
perang, bunuh-membunuh, kekejian
bukankah itu karena kita tidak satu tuhan
Kembali kau utarakan, setiap ada ciptaan pasti ada yang menciptakan. Namun adakah tuhan menyuruh ciptaanNYA untuk saling membunuh dengan selaksa kekejian.
Bukan seperti itu, kau utarakan
bahkan tuhan telah dipenjarakan
pada lembaran-lembaran keabadian
disetiap jaman "atas nama tuhan"
Kembali kubaca slogan
bahwa yang kita miliki adalah titipan tuhan
ah, sebaiknya lebih baik kita tidak diciptakan
jika hanya untuk sebuah pembunuhan
Lalu dimana sebenarnya tuhan bersemayam
ingin sekali kupertanyakan sebuah kebenaran yang selama ini selalu diperebutkan oleh mereka yang menganggap mereka benar, entah itu mengakui kebenaran orang lain ataupun tiada kebenaran selain yang mereka akui BENAR, sebab jika kupertanyakan kepada ciptaanNYA, mereka pasti mengusung apa yang selama ini mereka pelajari dan mereka yakini
Tolong berikan aku satu jawaban,
Mengapaharustuhanjikauntukpembunuhan
seribumenara, 110504
Kembali kutanyakan mengapa harus bertuhan
keberadaanNYA justru malah memeperkeruh keadaan
perang, bunuh-membunuh, kekejian
bukankah itu karena kita tidak satu tuhan
Kembali kau utarakan, setiap ada ciptaan pasti ada yang menciptakan. Namun adakah tuhan menyuruh ciptaanNYA untuk saling membunuh dengan selaksa kekejian.
Bukan seperti itu, kau utarakan
bahkan tuhan telah dipenjarakan
pada lembaran-lembaran keabadian
disetiap jaman "atas nama tuhan"
Kembali kubaca slogan
bahwa yang kita miliki adalah titipan tuhan
ah, sebaiknya lebih baik kita tidak diciptakan
jika hanya untuk sebuah pembunuhan
Lalu dimana sebenarnya tuhan bersemayam
ingin sekali kupertanyakan sebuah kebenaran yang selama ini selalu diperebutkan oleh mereka yang menganggap mereka benar, entah itu mengakui kebenaran orang lain ataupun tiada kebenaran selain yang mereka akui BENAR, sebab jika kupertanyakan kepada ciptaanNYA, mereka pasti mengusung apa yang selama ini mereka pelajari dan mereka yakini
Tolong berikan aku satu jawaban,
Mengapaharustuhanjikauntukpembunuhan
seribumenara, 110504
04 Mei 2004
Kerinduan ..
Keinginan untuk terus mencari
Walau serupa jarum di dalam jerami
Kerinduan hati yang selalu datang kembali
Memanggil untuk terus mencari
Meski tak seperti yang dikira
Mungkin hanya untuk memuaskan hati
Mendamaikan diri dengan hati
Berjabat tangan dengan kerinduan
Lalu kembali berpisah dalam kedamaian
Keinginan untuk terus mencari
Walau serupa jarum di dalam jerami
Kerinduan hati yang selalu datang kembali
Memanggil untuk terus mencari
Meski tak seperti yang dikira
Mungkin hanya untuk memuaskan hati
Mendamaikan diri dengan hati
Berjabat tangan dengan kerinduan
Lalu kembali berpisah dalam kedamaian
Nujum
serakah sudah mati
anaknya semakin besar
namanya sejutarakah
ibu pertiwi sudah mati
anaknya semakin besar
namanya sundal mintiwi
tanah sudah mati
anaknya semakin besar
namanya punah
sungai sudah mati
anaknya semakin besar
namanya comberan
manusia sudah mati
anaknya semakin besar
namanya animonanomalinusialan.
serakah sudah mati
anaknya semakin besar
namanya sejutarakah
ibu pertiwi sudah mati
anaknya semakin besar
namanya sundal mintiwi
tanah sudah mati
anaknya semakin besar
namanya punah
sungai sudah mati
anaknya semakin besar
namanya comberan
manusia sudah mati
anaknya semakin besar
namanya animonanomalinusialan.
02 Mei 2004
Litani Penetrasi Media
Halo...
Pertama, Kamu gendut!
Nafas kamu bau, kamu butuh penyegar nafas
Kamu nggak ngetop, trendi sedikit dong
Mobil kamu jelek, beli lagi aja yang baru
Rumah kamu buruk, carilah yang lebih pantas
Kamu bodoh, makanya kamu butuh saya
Kamu nggak cukup pede, beli dong produk saya
Perut kamu mengerikan
Kuku jari kamu jelek, pergilah manicure
Badan kamu bau kambing, saya punya deodoran
Gigi kamu kurang putih
Kulit kamu kurang putih, saya punya solusinya
Rambut kamu nggak lurus
Rambut kamu banyak ketombenya, makanya pacar kamu jadi nggak sayang deh
Dan kamu gendut
Kamu mestinya diet
Payudara kamu kurang besar
Buah dada kamu terlalu kecil
Kejantanan kamu kurang besar
Penis kamu terlalu kecil
Hidung kamu aneh
Pantat kamu kegedean
Makanan kamu nggak enak
Gaya hidup kamu nggak keren
Itulah sebabnya kegagalan dunia cinta kamu
Kamu nggak gaya sih
Kamu seorang pecundang
Kan, kamu gendut kan!
Kamu musti merokok
Walaupun kamu akan kena kanker
Kamu harus trendi abis
Kamu bebas untuk tampil keren
Kamu terlalu banyak nonton TV
Kamu gendut karena kebanyakan ngemil
Kamu akan jadi selebritis suatu hari nanti
Sekarang kamu sih nggak ada artinya
Kamu musti lebih banyak makan burger
Kamu mesti lebih banyak minum soda
Kamu terlalu gendut sih.
Tau boneka Barbie nggak?
Kamu nggak punya cukup uang
Kamu musti kerja lebih keras lagi
Kamu nggak cukup kaya
Kamu nggak bahagia
Kamu butuh lebih banyak barang
Kamu mesti berubah
Kamu mesti jadi “orang”
Kamu kurang pas untuk bisa diterima
Kamu terlalu biasa
Lupakan fungsi
Yang penting gengsi
Kamu musti gila belanja
Kan ada kartu kredit...
Mau dapat hadiah nggak?!
Kamu gila kalo bilang “nggak!”
Kamu nggak seksi tau!
Merk favorit kamu payah
Sepatu kamu jelek.
Band favorit kamu sucks
Pakaian kamu jelek
Kamu nggak mirip dengan yang ada di majalah
Pacar kamu terlalu jelek
Jangan bingung kenapa kamu masih jomblo
Kalau kamu nekat nanti berlanjut sampai kamu jompo
Ngaku aja deh, kamu gendut kan?!
Kamu musti patuh perintah saya
Karena kamu nggak semestinya jadi diri kamu sendiri.
Karena kamu musti berubah.
Beli sampai kamu mati!
Nama Saya? P, untuk Pemasaran.
-nyolong langsung dari sayap-imaji.tk
Halo...
Pertama, Kamu gendut!
Nafas kamu bau, kamu butuh penyegar nafas
Kamu nggak ngetop, trendi sedikit dong
Mobil kamu jelek, beli lagi aja yang baru
Rumah kamu buruk, carilah yang lebih pantas
Kamu bodoh, makanya kamu butuh saya
Kamu nggak cukup pede, beli dong produk saya
Perut kamu mengerikan
Kuku jari kamu jelek, pergilah manicure
Badan kamu bau kambing, saya punya deodoran
Gigi kamu kurang putih
Kulit kamu kurang putih, saya punya solusinya
Rambut kamu nggak lurus
Rambut kamu banyak ketombenya, makanya pacar kamu jadi nggak sayang deh
Dan kamu gendut
Kamu mestinya diet
Payudara kamu kurang besar
Buah dada kamu terlalu kecil
Kejantanan kamu kurang besar
Penis kamu terlalu kecil
Hidung kamu aneh
Pantat kamu kegedean
Makanan kamu nggak enak
Gaya hidup kamu nggak keren
Itulah sebabnya kegagalan dunia cinta kamu
Kamu nggak gaya sih
Kamu seorang pecundang
Kan, kamu gendut kan!
Kamu musti merokok
Walaupun kamu akan kena kanker
Kamu harus trendi abis
Kamu bebas untuk tampil keren
Kamu terlalu banyak nonton TV
Kamu gendut karena kebanyakan ngemil
Kamu akan jadi selebritis suatu hari nanti
Sekarang kamu sih nggak ada artinya
Kamu musti lebih banyak makan burger
Kamu mesti lebih banyak minum soda
Kamu terlalu gendut sih.
Tau boneka Barbie nggak?
Kamu nggak punya cukup uang
Kamu musti kerja lebih keras lagi
Kamu nggak cukup kaya
Kamu nggak bahagia
Kamu butuh lebih banyak barang
Kamu mesti berubah
Kamu mesti jadi “orang”
Kamu kurang pas untuk bisa diterima
Kamu terlalu biasa
Lupakan fungsi
Yang penting gengsi
Kamu musti gila belanja
Kan ada kartu kredit...
Mau dapat hadiah nggak?!
Kamu gila kalo bilang “nggak!”
Kamu nggak seksi tau!
Merk favorit kamu payah
Sepatu kamu jelek.
Band favorit kamu sucks
Pakaian kamu jelek
Kamu nggak mirip dengan yang ada di majalah
Pacar kamu terlalu jelek
Jangan bingung kenapa kamu masih jomblo
Kalau kamu nekat nanti berlanjut sampai kamu jompo
Ngaku aja deh, kamu gendut kan?!
Kamu musti patuh perintah saya
Karena kamu nggak semestinya jadi diri kamu sendiri.
Karena kamu musti berubah.
Beli sampai kamu mati!
Nama Saya? P, untuk Pemasaran.
-nyolong langsung dari sayap-imaji.tk
Langganan:
Postingan (Atom)